Jumat, 30 September 2016


SENI GRAFIS

Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Beserta Keterangannya Seni Grafis Fotografi
phinemo.com
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang dalam pembuatannya membutuhkan alat bantu. Karya seni ini juga cabang seni rupa yang menggunakan teknik cetak dan berbentuk 2 dimensi.
Salah satu contohnya adalah fotografi, dimana kita membutuhkan kamera untuk menghasilkan sebuah karya seni yang nantinya dapat dinikmati oleh banyak orang.

2. LUKISAN

Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Beserta Keterangannya Gambar Lukis / Lukisan
senirupasmasa.files.wordpress.com
Lukisan adalah karya seni rupa 2 dimensi pada sebuah permukaan seperti kanvas, dinding atau kertas. Proses pembuatannya dengan cara memulaskan cat dengan kuas lukis, pisau palet atau peralatan lainnya yang digunakan pada permukaan media tersebut.
Lukisan merupakan sebuah hasil karya seni yang dimana dalam pembuatannya membutuhkan keahlian khusus dan kreatifitas tinggi untuk menghasilkan karya seni yang nantinya dapat dinikmati oleh banyak orang.

3. KALIGRAFI

Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Beserta Keterangannya Kaligrafi
duduul.com
Kaligrafi adalah suatu seni artistik tulisan tangan bahasa arab. Dalam proses pembuatannya, kaligrafi merupakan salah satu bentuk utama ekspresi seni dalam konteks keagamaan dan juga berbagai jenis budaya Islam.
Demikianlah pembahasan kita menganai pengertian, jenis, teknik serta contoh seni rupa 2 dimensi dan keterangannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai seni rupa 2 dimensi.

Mauliate



  1. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 1
    1
    Buatlah daftar kronologi cerita, atau yang biasa disebut juga timeline.Membuat parameter mengenai kapan dan di mana cerita akan berlangsung, serta menentukan urutan kejadian cerita yang akan terjadi secara kronologis, merupakan cara terbaik untuk mengatur cerita Anda sehingga Anda dapat mulai diadaptasikan ke dalam sebuah video. Jika cerita Anda tidak memiliki urutan waktu yang sempurna (contohnya: jalan cerita kembali ke masa lalu, jalan cerita "lompat" maju ke masa depan, pergantian perspektif, resolusi jalan cerita berganti, perjalanan waktu, dll.), Anda masih dapat membuat timeline (daftar kronologi) narasi.
    • Buatlah urutan adegan utama sesuai dengan urutan cerita yang akan ditampilkan dari awal hingga akhir, karena urutan adegan ini merupakan jalan cerita yang akan ditayangkan pada layar film.
    • Jika Anda membuat storyboard untuk sebuah iklan, buatlah adegan yang akan ditampilkan beserta urutannya.
  2. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 2
    2
    Ingatlah adegan utama dalam cerita Anda. Storyboard dibuat untuk memberitahu penonton inti cerita yang akan dituangkan ke dalam bentuk film. Intinya bukan mencoba untuk menuangkan kembali seluruh rangkaian cerita ke dalam sebuah buku, namun untuk menunjukkan bagian utama yang dapat menarik perhatian penonton. Pikirkan cerita Anda dan pikirkan pula adegan utama mana yang ingin Anda gambarkan padastoryboard.
    • Pilihlah adegan yang menunjukkan jalan cerita dari awal hingga akhir.
    • Titik balik cerita merupakan hal yang penting untuk ditunjukkan. Dalam beberapa waktu, bisa saja terjadi perubahan jalan cerita sehingga Anda perlu memasukkannya ke dalam storyboard.
    • Anda juga mungkin ingin memberikan perubahan pada latar belakang tempat. Jika cerita dimulai di satu kota dan berpindah ke kota lain, pastikan bahwa hal tersebut sudah jelas tertuang di dalam ilustrasi Anda.
    • Jika Anda membuat storyboard untuk sebuah iklan, prosesnya pun tidak akan berbeda: pilihlah gambar utama yang akan merepresentasikan arah film dari awal hingga akhir. Sebagai panduan umum, ingatlah bahwa untuk iklan berdurasi 30 detik, storyboard tidak boleh lebih dari 15 kerangka. Gunakan rata-rata 2 detik untuk setiap kerangka.
  3. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 3
    3
    Tentukan seberapa terperinci jalan cerita Anda. Storyboard bisa saja dibuat dengan sangat terperinci, contohnya yaitu dengan memberikan ilustrasi yang menggambarkan setiap cerita. Jika Anda sedang mempersiapkan film dengan durasi yang panjang, Anda perlu bekerja keras untuk mendapatkan storyboard yang terperinci. Namun, Anda bisa saja memotong film tersebut menjadi adegan terpisah dengan masing-masingstoryboard. Jika Anda ingin memotong film tersbut, Anda perlu membuat representasi terperinci mengenai perkembangan masing-masing adegan yang juga berguna untuk membuat storyboard tetap teratur selama produksi film.[1]
    • Jika Anda sedang membuat film dan Anda ingin memisahkannya adegan-per-adegan, Buatlah shot list (daftar pengambilan gambar). Anda perlu memikirkan komposisi dan rincian setiap adegan pada shot list yang terlibat dalam proses pembuatan film.
    • Ingatlah bahwa inti storyboard adalah untuk memberikan kejelasan visual dan untuk membuat setiap penonton memiliki pemahaman yang sama. Visual yang dibuat tidak perlu berupa hasil karya seni. Berhati-hatilah ketika memilih rincian untuk storyboard Anda. Anda pasti tidak ingin membuat penonton terlalu "pusing" saat berusaha menafsirkan ilustrasi Anda sehingga gagal memahami pesan utama yang Anda ingin sampaikan.
    • Storyboard yang baik akan mudah dipahami oleh setiap orang yang melihatnya. Seorang sutradara, juru kamera, pemilih adegan, atau bahkan orang yang mengatur properti mungkin meminta storyboard sebagai referensi, panduan, dan arahan.
  4. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 4
    4
    Tulislah deskripsi pada setiap kolom yang akan ditunjukkan. Sekarang jika Anda telah menentukan adegan utama yang ingin ditunjukkan, pikirkan bagaimana caranya menggambarkan setiap adegan pada setiap ilustrasi. Lihatlah shot list Anda dan tulislah deskripsi masing-masing bagian terpenting dari setiap adegan. Hal ini akan membantu Anda menentukan apa yang seharusnya digambarkan pada storyboard Anda.
    • Contohnya, Anda mungkin ingin setiap adegan kecil menggambarkan percakapan antara dua karakter utama. Apa yang diperlukan untuk menyampaikan gambar ini? Apakah karakter tersebut bertengkar, atau tersenyum, atau bergerak menuju suatu tujuan? Adegan-adegan itu seharusnya ada dalam setiap gambar.
    • Pikirkan latar belakangnya, karena latar belakang pun penting untuk diperhatikan. Pentingkah untuk memiliki pemandangan tertentu pada latar belakang di belakang pemain?

    Desain
    1. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 5
      1
      Pilihlah media yang akan digunakan untuk membuat template Anda. Anda dapat menggambar sendiri template storyboard dengan cara membagi papan poster menjadi bingkai kosong dengan ukuran yang sama menggunakan pensil dan penggaris. Susunannya pun harus terlihat sama dengan buku komik yang menggunakan kolom persegi panjang untuk menunjukkan bagaimana adegan akan terlihat di layar. Jika Anda ingin memilih, Anda dapat menggunakan "Adobe Illustrator", "storyboardthat.com", "Microsoft PowerPoint", "Amazon's Storyteller", atau "inDesign" untuk membuat templatestoryboard dalam bentuk vertikal maupun horisontal.
      • Ukuran kolom harus digambarkan dalam perbandingan aspek yang sama seperti video yang sudah selesai, contohnya 4:3 untuk layar televisi, atau 16:9 untuk fitur layar film. Anda dapat membeli lembar dokumen khusus dengan ukuran ini.[2]
      • Template storyboard untuk iklan seharusnya berbentuk bingkai empat persegi panjang, tempat Anda akan memasukkan visualnya. Jika Anda ingin memasukkan keterangan, pastikan ada celah untuk Anda dapat menulis deskripsi video. Selain itu, harus ada juga kolom untuk audio untuk Anda dapat memasukkan dialog dan suara atau musik.
      • Jika Anda membuat storyboard untuk lebih dari satu video, Anda perlu memiliki "Wacom"™ tablet yang bagus agar Anda dapat memasukkannya langsung ke dalam "Photoshop".
      • Jika Anda tidak ingin membuat desain gambar, Anda dapat menyewa seniman yang profesional khusus untuk menggambarkan desain gambar. Anda perlu mendeskripsikan apa yang terjadi pada setiap kerangka dan memberikan artis tersebut naskah tertulis untuk dikerjakan. Ia akan memberikan Anda kerangka ilustrasi hitam-putih atau berwarna yang dapat Anda pindai (scan).
    2. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 6
      2
      Buatlah sketsa gambar Anda. Mulailah membuat adegan dengan cara menggambarkan sketsa yang Anda buat ke dalam template yang ada. Sketsa ini hanyalah konsep kasar, sehingga Anda tidak perlu membuatnya dengan sempurna. Jika Anda membuat sketsa setiap adegan, tambahkan sketsa tersebut dengan elemen-elemen berikut ini, sambil menghapus dan menggambar kembali sesering mungkin:
      • Komposisi (pencahayaan, latar depan/latar belakang, palet warna, dll.)
      • Sudut pengambilan gambar oleh kamera (tinggi atau rendah)
      • Jenis pengambilan film/shot (wide shotclose-upover-the-shoulder shottracking shot, dll.)[3]
      • Properti (objek dalam kerangka)
      • Aktor (orang-orang, binatang, kartun yang sedang berbicara, dll)
      • Efek khusus
    3. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 7
      3
      Tambahkan informasi lainnya. Di sebelah atau di bawah setiap kolom, masukkan deskripsi mengenai apa yang terjadi pada setiap adegan.[4]Masukkan pula dialog yang terjadi. Tambahkan informasi mengenai seberapa lama waktu pengambilan adegan. Lalu, berikan nomor pada setiap kolom yang ada agar mudah dijadikan sebagai referensi ketika Anda mendiskusikan storyboard dengan yang lainnya.
    4. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 8
      4
      Selesaikan storyboard Anda. Ketika Anda telah selesai membuat poin utama dan menyelesaikan pembuatan desain untuk setiap kerangka, lihatlah kembali pekerjaan Anda dan lakukan berbagai perubahan akhir yang diperlukan. Pastikan bahwa setiap kolom menggambarkan tindakan yang ingin Anda sampaikan. Lihat kembali deskripsi dan dialog yang ada, jika perlu. Akan jauh lebih baik jika ada orang lain yang melihatstoryboard yang Anda buat, untuk memastikan bahwa storyboard tersebut berjalan dengan baik dan tidak membingungkan.[5]
      • Pertimbangkan penambahan warna. Jika Anda membuat storyboard untuk iklan, penambahan warna akan membantu ide Anda untuk terus berkembang.
      • Ingatlah bahwa tidak begitu penting untuk membuat gambar yang realistis atau yang sempurna. Tergantung pada penglihatan penonton, gambar berupa garis-garis yang sederhana pun mungkin sudah cukup. Pada kebanyakan kasus,storyboard tidak perlu sempurna, dan hanya perlu masuk akal agar dapat diterima oleh tim Anda.

      1. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 9

































        1
        Berpikirlah dalam tiga poin perspektif. Ketika ilustrasi storyboard Anda tidak terlihat seperti buatan seniman profesional, ada beberapa trik seniman yang Anda dapat gunakan untuk membuat gambar Anda terlihat lebih seperti adegan film. Memang hal ini tidak wajib, namun dapat membantu orang-orang yang bekerja dengan Anda untuk memvisualisasikan pengambilan gambar dengan lebih jelas.[6]
        • Daripada menggambar seluruh karakter seolah-olah mereka berdiri pada garis horisontal yang sama, lebih baik Anda meletakkannya dalam sebuah perspektif. Berdirilah sedikit jauh dari kamera, dan kemudian berdirilah lebih dekat. Gambar yang lebih jauh dari kamera harus terlihat lebih kecil dengan kaki yang lebih tinggi, dan gambar yang lebih dekat dengan kamera harus terlihat lebih besar dengan kaki yang lebih rendah.
        • Ketika Anda harus mengadaptasi storyboard ke dalam film, Anda harus memikirkan bagaimana caranya mengatur pengambilan gambar.
      2. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 10
        2
        Berikan alasan yang tepat ketika Anda memotong pengambilan gambar. Jika Anda membuat storyboard film, pikirkan alasan mengapa Anda membuat setiap potongan menjadi pengambilan gambar baru. Memajukan cerita bukan berarti lompat pada poin jalan cerita selanjutnya. Anda perlu memberikan alasan yang tepat mengapa karakter tersebut melakukan apa yang mereka lakukan. Memberikan alasan di balik pemotongan pengambilan gambar akan membantu Anda menemukan cara membangun ketegangan dan tetap menjaga cerita berlanjut ketika membuat film tersebut.
        • Contohnya, jika Anda ingin memotong satu adegan dengan yang lainnya, pastikan karakter dalam adegan pertama tetap maju mendekati pintu, karena mereka mendengar sebuah suara.
        • Hal ini membantu cerita Anda untuk tetap berlanjut dan membuat penonton untuk tetap tertarik.
      3. Gambar berjudul Create a Storyboard Step 11
        3
        Biarkan storyboard Anda berkembang selama proses pembuatannya.Storyboard Anda dapat menjadi alat yang bagus ketika Anda mengatur pengambilan gambar dan menyutradarai film Anda. Namun, terlalu bergantung pada storyboard pun dapat membuat film Anda menjadi terlalu "sempit". Jika Anda membuat film, Anda harus terbuka untuk mengambil gambar yang sebelumnya tidak Anda pikirkan. Biarkan diri Anda keluar dari batas-batas storyboard, atau setidaknya relakan diri untuk melakukan perbaikan, sehingga proses pembuatan film dapat berjalan dengan lebih alami.[7]
        • Tetaplah menerima masukan orang lain, terutama jika Anda bekerja dengan tim kerja yang ahli dalam bidang perfilman. Storyboard dibuat untuk diperbaiki dan diubah. Selain itu, storyboard pun dapat dikembangkan dengan ide yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan oleh Anda.
        • Para sutradara film memiliki gaya yang berbeda-beda dalam menulis storyboard. Beberapa di antaranya membuat storyboard dengan amat teliti, dan beberapa lainnya menggunakan storyboard sebagai panduan yang tidak begitu wajib untuk digunakan.

Posted by : Mr. Ardho MultimediaJumat, 30 September 2016
    Ingat Harry Potter, Star Wars, The Jurasic Park, Lord of The Ring? Hebat kan gambar-gambar yang ada di film-film itu, seakan-akan asli ada, hidup gitu. Pembuatannya dilakukan dengan bantuan teknik komputer yang disebut CGI (Computer Generated Imagery) atau pencitraan yang dihasilkan komputer. Selain itu masih banyak lagi teknik-tekniknya, yang akan aku bahas sekarang ini juga~ ....

Pertama.....Stop Motion dan Stop Aksi


    Sebelum aku membahas mengenai CGI, aku akan bahas dulu tentang efek kuno yang dulunya dipakai dalam film-film yaitu stop motion. Efek ini digunakan untuk membuat benda tidak bisa bergerak menjadi bergerak seolah-olah hidup. Caranya sangat mudah yaitu dengan memindahkan posisi benda itu sedikit demi sedikit. Setiap perpindahan lalu difoto menggunakan kamera.
    Setelah itu hasilnya disusun berurutan untuk mendapatkan efek bergerak dan hidup. Syaratnya gerakan benda harus manual. Satu gerakan berjalan saja bisa menghasilkan 25 frame foto. Bayangkan jika ada 25 gerakan, wuiihh, frame yang dibutuhkan 625 frame! Tentu saja biaya yang dibutuhkan sangatlah besar. Pembuatan stop motion ini sama seperti pada pembuatan film kartun zaman dulu.
    Di film-film, teknik ini digunakan apabila ingin membuat efek robot atau benda biasa tiba-tiba berubah menjadi raksasa. Stop motion  diterapkan salah satunya dalam film Ultraman atau kalian bisa lihat sebuah iklan permen kenyal *Yupi* yang pernah tayang di TV.
    Bagaimana dengan stop aksi? Nah, teknik ini digunakan untuk awal abad 20, ketika itu film berwarna pertama muncul. Adegannya seorang pesulap menghilang dari sebuah kotak. Tekniknya adalah pembuat film akan menyetop kameranya beberapa saat sampai si pesulap keluar dari kotak dan terliha seolah menghilang. Wah, bagi penonton pada masa itu, aksi tersebut sudah sangat menakjubkan.

Kedua......Animatronik


    Masih ingat film kedua, "Harry Potter and The Chamber of Secrets" ? Dalam film itu muncul adegan laba-laba raksasa di Hutan Terlarang. Para tim efek ditantang untuk membuat hewan itu dengan ukuran panjang badannya 3 meter dengan jangkauan kaki sepanjang 3,4 meter yang dapat bergerak seperti hidup! Tak masalah, mereka lalu membuatanimatronik  alias binatang dengan ukuran asli yang bisa bergerak dengan bantuan mesin di sekujur tubuhnya. Jadilah Aragog si laba-laba raksasa dengan berat mencapai 750 kg yang dibuat oleh tim efek sejumlah 97 orang!
   Namun, walaupun telah diberi mesin penggerak pada bagian kakinya, tak menjamin sang laba-laba dapat menggerakkan seluruh tubuhnya. Sehingga si Aragog sering didorong-dorong oleh tim efek agar bisa bergerak ke sisi yang diinginkan. Selain Aragog, animatronik lainnya adalah Ular Basilisk yang bertarung melawan Harry. Animatronik ini berguna untuk adegan-adegan yang harus diambil close-up, sedangkan untuk adegan wide-view digunakan teknologi komputer.



Ketiga......CGI~Computer Generated Imagery)


  


    Nah, sekarang aku akan mengupas mengenai Computer-Generated Imagery (CGI) atau pencitraan yang dihasilkan oleh komputer. Lebih jelasnya penggunaan grafik komputer 3D untuk efek visual dalam film, acara televisi, iklan, dan media cetak. Pernah melihat sosok Pseudopod dalam film "The Abyss" ? Dalam film itu tokoh manusia terlihat berbicara dengan sosok yang transparan yang dibuat dengan efek visual CGI.
    Tokoh karakter fiksi Jar Jar Binks dalam film "Star Wars" merupakan karya dari teknologi CGI. Awalnya tokoh ini dimainkan oleh aktor Ahmed Best yang memakai kostum karakter itu. Namun akhirnya semua adegan digantikan dengan karakter animasi CGI walaupun suaranya tetap berasal dari Best.

    Film-film Harry Potter banyak memakai teknologi ini. Khususnya tangga-tangga yang berputar saat Harry dan teman-temannya tiba di Hogwarts. Tahukah kalian sebenarnya hanya ada satu set tangga yang dibuat dengan ukuran sebenarnya? Tangga yang dipakai untuk sejumlah adegan close-up ini dijalankan dengan penggerak hidraulis dan ditopang oleh dua pilar yang dilapisi blue-screen sehingga tidak tampak di kamera. Tangga lainnya dibuat secara miniatur dan digital untuk keperluan wiede-view. Bagaimana cara pengambilan gambar sehingga tangga-tangga itu jadi berputar-putar? Adegan ini diambil secara menyambungkan antara set tangga sungguhan dan set miniatur, lalu terakhir ke set 3D. Pengerjaannya sangat hati-hati sehingga penonton tak dapat merasakan perpindahan set itu.

    Stadion Quidditch di film pertama juga dibuat dengan teknologi komputer 3D. Tim kreatif menyiapkan sekitar 1000 plat gambar diam dan bergerak tentang lapangan hijau terbuka di Skotlandia sebagai latar belakang daerah sekitar stadion. Di komputer gambar latar itu diisi oleh gambar 3D yang meliputi menara penonton, dinding stadion, tiang gawang, dan pemain. Sebelumnya pada adegan close-up pemain syuting dengan latar belakang blue screen menggunakan sapu terbang yang dilengkapi mesin jet kecil untuk meniupkan udara ke jubahnya.




    Software editing untuk efek ledakan motor, mobil, juga ada dan ini bisa menghemat biaya produksi. Kini adegan menembak juga hanya pura-pura dilakukan oleh aktor. Pada proses editing di komputer ditambahkan efek muzzle flash seperti efek percikan api di moncong pistol dan sound effect pistol/ senapan. Bisa dilihat contohnya di youtube dengan mengetik di kotak pencarian 'muzzle flash'. Selain itu software efek lainnya juga tersedia mulai dari ledakan membumbung tinggi, laser (saberlight), hujan, dan lain-lain. Oh ya, efek darah juga kini tak harus dibuat secara manual, bisa ditambahkan pada proses editing di komputer termasuk adegan berkelahi yang dapat diolah sehingga menjadi lebih seru.

Keempat......Darah dan Petir!

    Efek darah yang digunakan dalam adegan film awalnya berasal dari darah hewan, cat merah saos tomat, atau obat luka berwarna merah. Namun, kini ada yang tak berbahaya jika digunakan di dalam mulut yaitu berasal dari campuran sirup jagung, pewarna makanan merah, dan air. Asap mengepul yang digunakan untuk efek ilmu sihir dibuat dari dry ice yang diberi air. Bagaimana dengan efek petir? Dipergunakan lempengan seng yang digoyangkan. Efek hantu juga bisa dibuat yaitu dengan menyetel kameramu dengan satu frame lalu aktor berdiri di tempat. Lalu, untuk membuatnya kelihatan menghilang dibuat di komputer dengan program make freeze frame, kemudian susun gambar aktor tadi sehingga terlihat transparan. Jadilah makhluk tembus pandang yang dikatakan hantu. 
•StopMotion

Pasti kalian bingung kan. Kenapa kalau buat stop motion harus pakai camera?
Nah, sebenernya sih enggak harus pakai kamera, pakai aplikasi edit aja udah bagus kok, dan hasilnya jauh lebih rapi. Tapi disini kamu harus sabar banget kalau hasilnya mau bagus, pastiin kesabaranmu bisa buat hasil stop motion kamu jadi lebih baik🙂
Gak percaya? Ini deh aku kasih tau caranya
1. pastiin kamu punya aplikasi PhotoScape
    (kaya gini nih contohnya)
Gambar
2. pastikan kamu udah punya aplikasi movie maker
3. kamu wajib download gambar kosong/ kertas animasi/ apapun yang menurut kamu bagus
(contohnya bisa kaya gini nih yang kamu download) 
Gambar

4. kamu mulai deh buat ngedit kertas animasi yang udah kamu download tadi di PhotoScape. lihat gambar no. 1 terus klik editor yang ada di atas sana, terus buka gambar animasi apa yang mau kamu edit.
(misalnya kaya gini)
Gambar

5. kamu klik. object (paling bawah) terus pilih text maka akan muncul seperti ini
Gambar
6. kamu mulai nulis satu per-satu kata yang kamu inginkan. misalnya kaya gini
GambarGambar
dan seterusnya ya🙂
7. klik save dan buat yang sama sampai selesai misalnya kaya gini nih
GambarGambarGambarGambar
8. pastiin udah jadi semuanya ya gambar yang udah di edit, kemudian gambar yang udah jadi tadi, kamu urutin aja biar gampang, pakai angka misalnya biar nggak ribet, buat folder dulu, kemudian pas nge-save foto yang udah di edit bisa diganti name nya pakai angka. kaya gini nih contohnya
Gambar
9. buka aplikasi movie maker kamu. kemudian import semua picture nya
Gambar
Gambar
10. kemudian gambar 1 dan seterusnya add to stroyboard kaya gini nih Gambar

11. terus pilih lagu di import video dan audio. pilih sesuka kamu, tapi yang durasinya kira-kira sama sama stop motion / bahan gambar yang kamu punya. Terus add stroyboard lagi ya Gambar

hasilnya bakal kaya gini setelah ada lagunya
Gambar
12. untuk ngetest hasil stop motion kamu, coba di play. kan ada tuh gambar layar yang item. nah di klik dimulai dari awal disana akan kelihatan stop motion kamu.
13. atur juga durasi nya sebelum kamu add foto nya ke stroyboard ya🙂
kaya gini nih. pilih tools dan klik options.. 
dan bakalan muncul kaya gini. disana kamu bisa atur picture duration nya, pilih sesuai kebutuhan. biasanya sih aku pakai durasi 0.125 atau 0.250
Gambar
13. setelah kamu rasa puas dan selesai silahkan save sesuai dengan aturan ya🙂
ikuti saja cara save nya dengan klik save to my computer kemudian tinggal di next-next aja kok
14. jadi deh video kamu🙂
15. hasilnya bisa dilihat disini. bisa di view🙂